Jokowi Jadi Bahan Tertawaan Ibu-ibu karena Tak Kenal Jajanan Cireng
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merespons pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut sosok Saipul sebagai makelar.
“Saya enggak tahu maksudnya apa makelar itu. Saya bingung juga dimaksud makelar,” kata Gus Ipul ditemui di Gedunh Negara Grahadi, Surabaya, Senin (19/2).
“Tapi makelar itu sama dengan mungkin konsultan gitu ya. Kongkonane wong sing (suruhan orang yang) kesulitan,” ucapnya melanjutkan. “Tapi makelar itu sama dengan mungkin konsultan gitu ya. Kongkonane wong sing (suruhan orang yang) kesulitan,” ucapnya melanjutkan.
Gus Ipul meminta Cak Imin untuk memahami pernyataanya baik-baik. Dia juga meminta pasangan capres Anies Baswedan itu untuk mengakui hasil hitung cepat atau quick count.
“PKB percaya sama hasil quick count untuk partai, kan percaya to dia. Dia mengklaim bahwa sudah sekian gitu, tapi kenapa untuk pilpres itu belum mengakui,” katanya.
Wali Kota Pasuruan ini menyarankan Cak Imin dan PKB meminta nasihat kepada Ketua dan Rais Aam PBNU, jangan hanya mendompleng nama organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.
“Kalau memang PKB ini bagian dari NU, minta nasihat, konsultasi sama Rais Aam, Ketua Umum. Kan enggak ada salahnya jangan cuman diklaim aja NU ini tapi enggak pernah ada konsultasi, minta nasehat lah paling tidak kalau dianggap NU ini sebagai pendiri PKB,” katanya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyentil Saipul yang mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU), padahal hanya makelar.
“Selamat pagi para pejuang perubahan .! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat. Jangan hiraukan makelar yang namanya saipul, mengatasnamakan NU, padahal cuma makelar,” cuit Cak Imin di akun media soal X miliknya @cakimiNOW, Senin (19/2).
Cak Imin tak menjelaskan siapa Saipul yang dimaksudnya itu. Namun, pernyataan ini keluar tak lama setelah Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengeluarkan keterangan tertulis yang mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) besutan Cak Imin untuk kembali ke jalan yang benar usai Pilpres 2024.
Sumber : cnnindonesia.com