Jangan Asal Ngomong! Ini 10 Kata Kasar dalam Bahasa Bali dan Artinya
Liburan ke Bali, traveler harus paham apa yang boleh dan tidak boleh diucapkan. Ini 10 kata kasar dalam bahasa Bali yang sebaiknya jangan diucapkan ya!
Seringkali ketika traveling, kita diajari bahasa setempat agar makin akrab. Tapi jangan sampai salah ngomong bahasa kasar ya, takutnya nanti menyinggung lawan bicara.
Berikut 10 Kata Kasar dalam Bahasa Bali yang Sebaiknya Jangan Diucapkan:
- Naskleng
Umpatan ini juga sering diucapkan oleh sejumlah masyarakat Bali. Maknanya hampir sama dengan kata ‘bangsat’. - Cicing cai
Kata kasar ini sering diucapkan oleh sejumlah warga Bali. Cicing cai berasal dari dua kata, yakni ‘cicing’ yang artinya anjing dan ‘cai/nani/nyai’ yang berarti kamu. Jika digabung, kata kasar ini berarti ‘anjing kamu’. - Kleng
Menurut kajian sosiolinguistik, kata kleng termasuk umpatan, karena artinya adalah alat kelamin laki-laki. - Ndas bedag
Ndas bedag merupakan kata kasar yang terdiri dari dua kata, yaitu ‘nas/ndas’ berarti kepala dan ‘bedag’ yang artinya anak kuda (bebedag). Jika kata kasar ini diucapkan maka memiliki arti sialan. - Jelema lengeh
Kata ‘jelema’ memiliki arti manusia dan ‘lengeh’ berarti ‘bodoh’. Dengan begitu, jelema lengeh merupakan kata kasar yang berarti orang bodoh, ceroboh, lalai, dan lain sebagainya. - Bebangkan
Bebangkan adalah kata kasar dalam bahasa Bali yang memiliki arti bedebah. - Bungut gebuh
Bungut gebuh terdiri dari dua kata, yaitu ‘bungut’ yang merupakan kata kasar dalam bahasa Bali yang berarti mulut (biasanya ditujukan untuk hewan) dan ‘gebuh’ yang artinya gembur. Apabila digabung, bungut gebuh artinya mulut yang gembur atau ungkapan kepada seseorang yang kerap berbohong, membual, dan tukang gosip. - Bedag poleng
Jika diartikan, bedag poleng memiliki arti ‘tidak ada apa-apa’. Umpatan ini biasanya ditujukan kepada orang yang banyak janji atau banyak bicara saja. - Pirata
Kata kasar yang satu ini sangat tidak dianjurkan untuk digunakan. Umpatan yang berasal dari daerah Singaraja ini mengarah kepada leluhur, sehingga tidak dianjurkan untuk diucapkan. - Dakin teli/jit
Kata kasar dalam bahasa Bali yang terakhir adalah dakin teli atau jit. Umpatan ini mengarah kepada anggota tubuh seseorang, yakni pantat atau alat kelamin wanita.
Itu dia 10 kata kasar dalam bahasa Bali beserta artinya. Sebaiknya jangan gunakan umpatan tersebut dalam percapakan sehari-hari, ya traveler!
Sumber : detik.com