Bentrok Pendukung Caleg di Puncak Jaya, 1 Orang Tewas Kena Tembak
Jakarta – Dua kelompok warga di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah terlibat aksi saling serang pada saat Pemilu. Satu orang atas nama Kinison Gires meninggal dunia dalam bentrokan antarwarga ini.
Aksi saling serang ini terjadi di Distrik Illu, Puncak Jaya, pada Rabu (14/2) lalu. Korban sempat dirawat dan menjalani operasi di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.
“Kinison Gires sempat dirawat selama dua hari setelah terlibat dalam aksi saling serang pada tanggal 14 Februari bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu,” ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).
AKBP Kuswara mengatakan korban meninggal dunia setelah terluka akibat terkena tembakan. Korban menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit pada Jumat (16/2) kemarin.
“Setelah korban yang mengalami luka tembak dalam aksi saling serang di lapangan pendidikan Distrik Illu, akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Jumat (16/2),” ungkapnya.
Kuswara menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga korban di tempat kejadian perkara (TKP), almarhum terkena tembakan senjata api (senpi) saat bentrok tersebut. Ironinya, keluarga korban tidak mengenali pelaku penembakan ini.
“Keluarga korban, yang saat kejadian berada di TKP, tidak memiliki informasi atau mengenal pelaku penembakan tersebut,” jelasnya.
Dia menegaskan, polisi bakal menyelidiki kasus bentrokan yang mengakibatkan tewasnya seorang warga ini. Dia juga berjanji akan mengungkap pelaku dari aksi penembakan ini.
“Kami akan menyelidiki lebih lanjut siapa pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan akan mengejar hingga tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, Kuswara mengaku, aparat juga berada di lokasi kejadian saat bentrokan terjadi. Namun, situasi menjadi semakin tidak kondusif akibat jumlah massa yang terlalu besar dan memaksa aparat mengambil langkah pencegahan.
“Oleh karena itu, aparat kepolisian mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari potensi resiko terhadap anggota yang sedang melakukan tugas pengamanan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarpendukung Caleg juga terjadi di sejumlah Distrik di Puncak Jaya. Distrik tersebut antara lain di Distrik Wonwi, Dokome, Yaimo, Pagaleme, Mulia, Yambi, Irimuli, Muara, dan Illu. 62 orang dilaporkan terluka akibat bentrokan ini.
“Dalam kejadian aksi serang, 62 orang terluka akibat pertikaian dan telah dievakuasi menuju RSUD Mulia guna mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata Kuswara.
Dia membeberkan, massa pendukung caleg tersebut saling serang menggunakan panah, parang, pisau, dan ketapel. Massa saling berebut suara yang akan diberikan kepada caleg yang didukungnya.
“Di mana aksi serang tersebut terjadi karena memperebutkan suara untuk diberikan kepada caleg yang didukungnya,” pungkasnya.
Sumber : detik.com